Salah satu prettylittleprincessshoppe ancaman nyata terhadap demokrasi saat ini adalah meningkatnya polarisasi politik yang tajam. Masyarakat terbelah dalam kubu-kubu yang fanatik terhadap tokoh atau kelompok tertentu, hingga mengabaikan logika dan nilai kebangsaan. Media sosial memperparah situasi ini dengan derasnya arus disinformasi, hoaks, dan propaganda digital yang memperkeruh suasana.
Pimpinan DPR menyadari bahwa untuk menjaga demokrasi, parlemen harus hadir sebagai jembatan, bukan sekat. Wakil rakyat tidak boleh terjebak dalam konflik politik sempit yang hanya mementingkan kepentingan partai atau golongan. Mereka harus mampu menjadi penengah, pendamai, dan penyambung lidah rakyat dalam menghadapi situasi sosial-politik yang semakin kompleks.